Sebelum aluminium masuk ke tahap pencetakan, kami mengambil sejumlah contoh untuk diuji dengan spectrometer di laboratorium. Hal ini penting supaya komposisi kimiawi mencapai komposisi standar yang diharapkan pelanggan. Setelah pengecekan, apabila komposisi kimiawinya tidak sesuai dengan harapan pelanggan, maka kami akan menyesuaikan beberapa komposisi kimiawi sampai mencapai komposisi standar yang diharapkan pelanggan.
Pada proses peleburan, mungkin saja terjadi gas Hydrogen (H2) yang terperangkap. Ini terjadi akibat proses pembakaran dan adanya material yang lembab. PT Altikamurni Internusa menerapkan sistem degassing sehingga Aluminium Alloy yang diproduksi berkualitas bagus, serta untuk mencegah terjadinya rembesan pada saat digunakan.
Setelah proses degassing selesai, kami mengambil contoh cairan untuk menjalani uji porositas. Kami menggunakan Vacum Tester untuk memeriksa apakah ada gas atau kotoran yang masih terperangkap didalam.